Differential
FUNGSI DIFFERENTIAL/ GARDAN
Fungsi utama differential adalah
Merubah arah putaran mesin, Memperbesar momen putar, dan Membedakan putaran
roda kiri dan roda kanan saat membelok
a.
Final Gear.
Yang terdiri dari drive pinion dan ring gear,
dan berfungsi untuk memperbesar momen dan mengubah arah putaran sebesar 900
b.
Differential Gear.
Yang
terdiri dari side gear, dan berfungsi untuk membedakan kecepatan putar roda
kiri dan kanan saat membelok.
3.
CARA KERJA DIFFERENTIAL/GARDAN
Pada
saat mobil berjalan lurus :
Drive pinion memutarkan ring gear,
ring gear memutarkan differential case, defferential case menggerakan pinion
gear melalui pinion shaft dan pinion gear memutarkan
side gear kiri dan kanan dengan rpm
yang sama karena tahanan roda kiri dan kanan sama, sehingga menyebabkan putaran
roda kiri dan kanan sama. ( RPM A = B ).
Pada
saat kendaraan belok kanan
Drive pinion memutarkan ring gear,
ring gear memutarkan differential case, differential case menggerakan pinion
gear melalui pinion shaft dan pinion gear memutarkan side gear kiri mengitari
side gear kanan karena tahanan roda kanan lebih besar sehingga menyebabkan
putaran roda kiri lebih besar dari roda kanan. ( RPM A > B ).
Pada
saat kndaraan belok kiri
Drive pinion memutarkan ring gear,
ring gear memutarkan differential case, differential case menggerakan pinion
gear melalui pinion shaft dan pinion gear memutarkan side gear kanan mengitari
side gear kiri karena tahanan roda kiri lebih besar, sehingga menyebabkan
putaran roda kanan lebih besar dari roda kiri. ( RPM A < B )
C.
KESELAMATAN KERJA
Keselamatan kerja adalah hal yang
utama, karena sangat dibutuhkan dan sangat penting dalam melakukan suatu
pekerjaan. Hal hal yang menyangkut keselamatan kerja yaitu:
1.
Sebelum melakukan pekerjaan sebaiknya memakai pakaian kerja/
wear park.
2.
Jangan menaruh kunci/ alat-alat disaku pakaian kerja
sehingga tidak membahayakan diri kita sendiri dan orang lain.
3. Gunakan alat sesuai
dengan fungsinya.
4. Lakukan
pekerjaan dengan teliti dan hati hati.
D.
BAHAN DAN PERALATAN
Diferential, Dial indicator, Kunci
shock, Kunci pas ring, Palu, Obeng
E. LANGKAH
KERJA
1.
CARA MELEPAS DAN MEMBONGKAR DIFFERENTIAL
a.
Melepas poros-poros roda
b.
Lepas poros propeler dari diferensial
c.
Lepas differential dari axle housing
d.
Pemeriksaan differential sebelum di bongkar
Bila timbul suara diferensial,
lakukan pemeriksaan awal berikut, sebelum pembongkaran untuk menentukan
penyebab suara. Kemudian Periksa keolangan roda gigi ring. Keolengan
maksimum 0,10 mm (0,0039 in). Setelah pengukuran ternyata hasilnya sama
dengan keolengan maksimum yaitu 0,10mm, Jadi tidak perlu mengganti roda gigi
ring, disamping itu roda gigi ring masih baru. Bila keolengan lebih besar
dari nilai maksimurn, gantilah roda gigi ring.
Setelah
memeriksa keolengan ring gear, kemudian Periksa backlash roda gigi ring. Dan
setelah diukur hasilnya kurang dari nilai spesifikasi, jadi dilakukan
penyetelan kembali backlas, setelah disetel yang hedua kalinya hasilnya pun
sama yaitu 0,14mm
e.
Pembongkaran differential Lepas flens penyambung, dengan
menggunakan palu dan pahat, longgarkan takikan mur, lalu
Menggunakan SST untuk menahan flens, lepas mur
09330 – 00021, kemudain gunakan SST, lepas flens penyambung. SST 09330 - 00021
09330 – 00021, kemudain gunakan SST, lepas flens penyambung. SST 09330 - 00021
Setelah melepas flens penyambung,
kemudian Lepas perapat oli dan penahan oli. Menggunakan SST, lepas
perapat oli dari diferensial carrier. SST 09308 – 10010, Lepas penahan oli.
Setelah melepas penahan oli kemudian
lepas differential case dan ring gear dari differential carier dengan cara buat
tanda pada tutup bantalan dan diferensial carrier, kemudian lepas dua pengunci
mur penyetel, lalu Lepas tutup bantalan dan penyetel.
Setelah differential terlepas,
kemuduan lepas pinion penggerak dari diferensial carrier.
f.
Melepas roda gigi ring (ring gear)
Lepas baut pengikat roda gigi ring
dan plat pengunci, kemudian buatlah tanda pada roda gigi ring dan differential
case,.
g.
Membomngkar differential case
bongkar differential case dengan
menggunakan palu dan drip, keluarkan pen. Lalu lepas poros pinion, dua roda
gigi pinion dengan cincin dorong.
2.
PEMERIKSAAN KOMPONEN DIFFERENTIAL
a.
Memeriksa bagian penggerak sudut
Yang diperiksa yaitu bagian pasak
mur pengikat flens, keausan dudukan bantalan poros pinion, dan keausan gigi
pinion dan gigi korona.
b.
Memeriksa bagian dari differential case
Memeriksa keausan permukaan gesek
bantalan, keausan poros roda gigi planet, dan keausan gigi planet dan gigi
satelit.
3.
PERAKITAN DIFFERENTIAL
a.
Merakit differential case
Pasang cincin dorong yang tepat dan
roda gigi samping. Mengikuti petunjuk tabel berikut ini, pilihlah cincin dorong
yang dapat memberikan backlash spesifikasi. Pilihlah cincin dengan
ketebalan yang sama untuk kedua sisi. Kemudian memasang planetary gear kedalam
differential case.
b.
Memasang pen Menggunakan palu dan drip, pasang pen masuk pada
bak diferensial dan lubang poros pinion.
Takik lubang pada bak diferensial.
Takik lubang pada bak diferensial.
c.
Memasang roda gigi ring pada differential case
Sebelum memasang ring gear terlebih
dahulu Bersihkan permukaan kontak pada diferensial case, kemudian
panaskan roda gigi ring pada 100°C (212°F) di dalam pemanas oli, setelah itu
bersihkan permukaan kontak pada roda gigi ring dengan bahan pembersih.
Kemudian segera pasangkan roda gigi
ring pada diferensial case. Tepatkan tanda pada roda gigi ring dan differential
case, Oleskan oli roda gigi pada baut pengikat roda gigi ring.kemudian
Pasang plat pengunci dan baut pengikat. Kencangkan baut dengan merata, sedikit
demi sedikit, dengan momen 985 kg-cm. Lalu dengan menggunakan palu dan drip,
takik plat pengunci.
d.
Pasang poros pinion
e.
Memasang flens penyambung
Pasang flens penyambung dengan Oleskan gemuk MP pada ulir
mur yang baru, Menggunakan SST, untuk menahan flens, kencangkan mur.SST 09330 -
00021
f.
Memasang differential case dan roda gigi ring pada
differential carier
Pasang luncuran luar bantalan pada
masing- masing bantalan, dan pastikan luncuran luar tidak tertukar antara kiri
dan kanan
g.
Memasang mur penyetel
Pasang mur penyetel pada masing-
masing carier, dan pastikan ulir terkait dengan benar.
h.
Memasang tutup bantalan
Tempatkan tanda pada tutup bantalan
dan carier, kemudian pasang kedua baut tutup bantalan, dua atau tiga ulir, dan
tekan tutup bantalan dengan menggunakan tangan.
i.
Mengencangkan ring penyetel
Kencangkan ring penyetel kiri dan
kanan sampai mendapatkan posisi yang diinginkan atau menyetel gesekan antara
gigi ring dan gigi pinion sampai baik dan benar. Kemudian kencangkan baut tutup
bantalan.
4.
MEMASANG DIFFERENTIAL PADA KENDARAAN
a.
Pasang gasket pada rumah axsel, kemudian pasang differential
pada rumah axsel, dan kencangkan Ke 12 baut pengikat.
b.
Memasang poros propelel
Tempatkanlah tanda pada kedua flens,
kemudian pasang flens dengan empat baut dan mur tersebut.
c.
Periksa permukaan oli diferensial.
Isilah dengan oIi roda gigi hypoid bila diperlukan.
Tingkat oli :API GL-5, oIi roda gigi hypoid
Viskositas :SAE90
Kapasitas 1 1,3 liter (1,4 US qts, 1,1 Imp, qts)
Tingkat oli :API GL-5, oIi roda gigi hypoid
Viskositas :SAE90
Kapasitas 1 1,3 liter (1,4 US qts, 1,1 Imp, qts)
5.
PENGUJIAN
Setelah selesai semua lalu lakukan
pengujian dengan menghidupkan mesin, lalu masukan gigi dan jalankan mobil
sambil didengar apakahg ada bunyi yang timbul dari differential dan getaran akibat
penyetelan kurang baik. Kalau ada berarti hasilnya kurang baik dan perlu
disetel ulang, akan tetapi jika tidak ada berarti hasilnya baik
F.
HASIL KERJA
Setelah selesai pembongkaran dan
pemeriksaan ada komponen yang harus diganti, karena dapat membawa dampak
terhadap kenyamanan berkendara, yaitu paking rumah axel dan differential,
poros/as roda karena sudah aus. Mengapa penuis katakana demikian, karena
dilihat dari pemeriksaan poros roda setelah poros roda dilepas.
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking